PIMNAS Ke-31 Di Jogja, Diharap Karya Terbaik Mahasiswa Bisa Dikembangkan

PIMNAS Ke-31 Di Jogja, Diharap Karya Terbaik Mahasiswa Bisa Dikembangkan
PIMNAS Ke-31 Di Jogja, Diharap Karya Terbaik Mahasiswa Bisa Dikembangkan. Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke-31 diselenggarakan 4 hari lamanya di Gedung Olahraga (GOR) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) dan ditutup pada Sabtu (1/9) malam. Diharapkan agenda tahunan yang menyaring karya terbaik mahasiswa ini bisa dikembangkan untuk bisa dimanfaatkan secara luas.
Sekretaris Jenderal Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) Ainun Na’im mengatakan, banyak gagasan dan inovasi karya dari para peserta yang dihasilkan. “Kami harapkan tidak berhenti di PIMNAS saja,” katanya, Sabtu (1/9) malam, di GOR UNY.
Di Kemenristekdikti, selain Direktorat Jenderal yang mengurusi tentang pembelajaran juga ada penelitian dan pengembangan, dan ilmu pasti.
“Dalam penelitian dan pengembangan dan ilmu pasti, ada program atau kegiatan untuk memfasilitasi lebih ide hasil penelitian. Supaya dapat dilanjutkan agar dimanfaatkan masyarakat serta kreatif industri,” katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Rektor UNY Sutrisno Wibawa menambahkan, PIMNAS ke-31 yang digelar ini bertema ‘Mewujudkan Mahasiswa Indonesia yang Unggul, Kreatif, dan Inovatif Berlandaskan Ketakwaan, Kemandirian, dan Kencendekiaan dalam Bingkai Kebhinnekaan’. Dirinya berharap kegiatan PIMNAS dapat bermanfaat bagi seluruh pihak.
“Semoga dapat dijadikan wahana pembelajaran bagi kita. Terutama kepada mahasiswa peserta PIMNAS,” katanya.
Sutrisno juga menambahkan, dari 800 proposal karya ilmiah, hanya 440 saja yang masuk menjadi peserta PIMNAS ke-31 ini. Diikuti oleh 1.523 mahasiswa dari 136 perguruan tinggi yang dilombakan dalam 7 bidang Program Kreativitas Mahasiswa (PKM).

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Ajakan PP-IPTEK Pada Politeknik Negeri Se-Indonesia, Kembangkan Wahana Inovasi Indonesia

Image
Ajakan PP-IPTEK Pada Politeknik Negeri Se-Indonesia, Kembangkan Wahana Inovasi Indonesia. Pada hari Jumat, 24 Agustus 2018, Pusat Peragaan Iptek (PP-IPTEK) sebagai sebuah science center melakukan sosialisasi dan diskusi dengan pimpinan politeknik negeri di Indonesia. Sosialisasi yang dilakukan dihadapan 24 direktur politeknik negeri di Indonesia ini membahas tentang rencana PP-IPTEK pada tahun 2019 dalam mengembangkan sebuah wahana baru yakni Wahana Inovasi Indonesia. Wahana Inovasi Indonesia yang rencananya akan diresmikan oleh PP-IPTEK tahun 2019 mendatang akan berisi benda-benda pamer atau produk tentang hasil penelitian dan inovasi lembaga-lembaga pendidikan dan penelitian yang ada di Indonesia seperti Industri dan lembaga litbang pemerintah yang berfokus pada penelitian teknologi serta perguruan tinggi yang menghasilkan produk kreasi inovasi teknologi dari para mahasiswa dan dosen. Direktur PP-IPTEK, Syachrial Annas yang didampingi oleh Kepala Sub Divisi Peragaan, Setyo Pu...
Read more

Terkait Komentar Kontroversial, Pangeran Saudi Ini Sangkal Ada Perpecahan Keluarga Kerajaan

Image
Terkait Komentar Kontroversial, Pangeran Saudi Ini Sangkal Ada Perpecahan Keluarga Kerajaan. Di depan para demonstran di London, seorang pangeran Arab Saudi membuat komentar kontroversial yang menentang perang Yaman. Tetapi, dia menyangkal jika komentarnya itu diartikan bahwa ada perpecahan di keluarga kerajaan. Pangeran yang membuat komentar untuk para demonstran itu adalah Ahmed bin Abdulaziz al-Saud, yang merupakan saudara lelaki Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud yang berkuasa saat ini. Pangeran Ahmed mengatakan kepada kerumunan demonstran di London untuk berhenti meneriakkan slogan-slogan kecaman terhadap keluarga Kerajaan Saudi atas keterlibatan kerajaan dalam konflik tiga tahun di Yaman. “Apa yang harus dilakukan keluarga dengan itu? Orang-orang tertentu bertanggung jawab, raja dan putra mahkota,” katanya. Komentar itu menyebar luas secara online dalam bentuk video. Komentarnya itu dilihat oleh banyak orang di media sosial sebagai kritik langka dari anggota keluarga kera...
Read more

Kini Ilmuwan Tidak Perlu Lagi Ke Luar Negeri, Indonesia Akan Miliki Laboratorium Standar Nasional Satuan Ukuran

Image
Kini Ilmuwan Tidak Perlu Lagi Ke Luar Negeri, Indonesia Akan Miliki Laboratorium Standar Nasional Satuan Ukuran. Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir dan Kepala Badan Standardisasi Nasional (BSN) Bambang Prasetya, melakukan pemancangan tiang pertama/ground breaking pembangunan gedung laboratorium Standar Nasional Satuan Ukuran (SNSU) BSN di Komplek Puspiptek, Tangerang Selatan (05/09). Dalam sambutannya Menteri Nasir mengatakan bahwa Standar Nasional harus menjadi referensi Standarisasi Nasional. Standar Nasional menjadi sangat penting supaya produk produk Indonesia mendapat Standar Nasional. “Pembangunan laboratorium SNSU, oleh karena itu harus menjadikan satuan barometer. Mudah mudahan akan menjadi baik dan bisa bersaing dengan negara lain,” ungkapnya. Menteri Nasir berharap dengan dibangunnya Laboratorium SNSU akan menjadikan pusat ukuran di Indonesia. Pembangunan gedung ini adalah sebagai bagian implementasi amanah Undang-Undang No. 20 Tahun 2014 ten...
Read more